Dalam budaya masyarakat di Indonesia pembauran, asimilasi kebudayaan telah terjadi di segala aspek kehidupan. Kondisi ini dapat ditemui dalam kehidupan masyarakat diberbagai daerah, salah satunya di Nagari Surantih, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Secara umum penduduk di Nagari Surantih menganut Agama Islam. Namun dalam kehidupan
masyarakat Nagari Surantih, pengaruh
dan warisan kepercayaan-kepercayaan berupa berbau Animisme dan Hindu masih bisa
terlihat bahkan di Nagari Surantih
memiliki keunikan tersendiri. Dalam kehidupan masyarakat Surantih semenjak
zaman dahulu hingga saat ini terdapat suatu kepercayaan dan keyakinan terhadap
suatu kejadian yang disebut masyarakat sebagai peristiwa Anak Naiak.
Anak Naiak
merupakan peristiwa pengakuan seorang anak yang menyatakan bahwa ia adalah anak
dari orang tua yang anaknya telah meninggal dunia dan menitis dalam diri anak
yang mengakui orang tua itu sebagai orang tua kandungnya sendiri selain orang
tua kandungnya yang asli. Muncul dan diketahuinya peristiwa Anak Naiak ini ketika seorang anak telah
bisa bicara. Meski Si Anak Naiak
tersebut belum dewasa/baligh, ketika dia bertemu dengan orang tua/rumah dari
anak yang telah meninggal dunia itu, Si Anak
Naiak akan bercerita pada orang tuanya yang asli atau langsung mengatakan
pada orang tua tersebut bahwa ia adalah anak kandungnya yang telah meninggal
dunia.
Biasanya pada saat Anak
Naiak menceritakan pengakuannya sebagai anak dari orang tua yang anaknya
telah meninggal itu disertai dengan bukti-bukti berupa ciri-ciri fisik, sifat,
kebiasaan, alat permainan, kesukaan dan kenangan-kenangan yang pernah dialami
anak yang telah meninggal bersama keluarga orang tuanya tersebut. Pembuktian akan semua perkataan Anak Naiak ini hanya dapat diketahui
kebenarannya oleh orang tua yang anaknya telah meninggal setelah menerima
pengakuan dari Si Anak Naiak.
Masyarakat Nagari
Surantih sangat mempercayai akan peristiwa Anak
Naiak ini. Hal ini dikarenakan, memang peristiwa ini masih terjadi dalam
kehidupan masyarakat Surantih dan orang-orang yang mengalami peristiwa Anak Naiak dapat ditemui. Selain
itu dalam peristiwa ini adalah fakta yang memang merupakan kenyataan dan
dibuktikan oleh Si Anak Naiak.
Dari fenomena ini bagi masyarakat yang mengalami
peristiwa ini langsung, khususnya bagi orang tua yang anaknya menjadi Anak Naiak. Menimbulkan rasa
kekhawatiran pada orang tua kandung si Anak
Naiak, karena akan meninggalkan keluarganya. Biasanya untuk mengatasi
masalah ini orang tua si Anak Naiak
akan berusaha menghilangkan ingatan si Anak
Naiak pada orang tua yang ia naiki rumahnya. Cara yang digunakan adalah
dengan melimau si Anak Naiak agar ia bisa melupakan orang
tua barunya.
Berdasarkan cerita dan pengalaman yang diceritakan Anak Naiak, termasuk pada saat ia
meninggal dunia. Ketika sudah meninggal ia tidak tahan melihat orang tuanya
terus menangisi dirinya dan ia merasakan sakit dan perih yang sangat kuat
akibat ratapan dan tangisan orang tuanya. Meskipun ia telah berusaha
membujuknya untuk berhenti menangis. Si Anak
Naiak juga tidak tahan melihat orang tuanya sering kali mendatangi
kuburannya. Ketika berada di alam kubur mereka merasa tidak tahan akan azab
yang diterima sehingga ingin kembali hidup ke dunia fana.
Penitisan Anak
Naiak kembali ke dunia fana ini melalui proses yang sangat panjang. Proses
ini diawali penitisan pada rahim seorang wanita yang sedang hamil. Wanita hamil
yang akan di jadikan sebagai tempat menitis adalah seorang wanita pilihan yang
memiliki kepribadian baik dan memiliki kehidupan beragama yang kuat. Untuk bisa
masuk kedalam rahim wanita yang sedang hamil tersebut adalah melalui
sayur-sayuran. Salah satunya pucuk batik
dipilih sebagai sayur yang akan mengantar roh tersebut masuk dalam rahim dan
menyatu dengan janin yang sedang dikandung wanita tersebut.
Melalui
proses panjang tersebut, mulai dari lahir hingga ke dunia dan bisa berbicara.
Diwaktu ia menginjak masa remaja/dewasa Anak
Naiak membuktikan pada ke dua keluarganya bahwa ia lahir kembali ke dunia
dengan menunjukan bukti-bukti yang menunjukan fakta dan realita yang tidak bisa
diterima oleh akal sehat manusia. Cerita
dan keterangan ini diperoleh dari beberapa orang Anak Naiak yang berada di Nagari Surantih. Untuk lebih jauh
mengetahui keberadaanya marilah sama-sama dipelajari lebih lanjut tentang
jawaban Anak Naiak tersebut.
menarik sekali ceritanya.... kalau bisa penulis mencantumkan desa atau kampung yang menjadi tambo atau sejarahnya, sebab konotasi dari kat "nagari" sangat luas. hal ini dikarenakan daerah kami memang punya cerita seperti, nama kampungnya Ampalu. apakah daerah/desa/kampung ini yang penulis maksud? terima kasih. jika mau berbagi dinatajamal@yahoo.co.id
BalasHapusterima kasih atas kunjungan dan tanggapannya. Pada saat saya melakukan penelitian di Nagari Surantih, salah satu fenomena yang sangat menarik perhatian saya adalah anak naiak ini. setelah melakukan observasi secara menyeluruh ternyata fenomena ini tidak hanya terjadi di kampung Ampalu saja. fenomena ini juga terjadi di kampung lainnya seperti Kayu Gadang dan Koto Panjang. Dasar inilah saya jadikan fenomena ini saya angkat dalam konteks nagari surantih. tulisan ini telah saya tulis dalam sebuah buku yang berjudul "Alam Sati Nagari Surantih". fenomena ini menjadi salah satu aspek yang melatarbelakangi judul buku tersebut. ke depan melalui media saya berharap ada yang berminat melakukan kajian ini secara mendalam melalui sebuah penelitian.
Hapus